A.1- Sistem
Sistem
juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam
suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti
negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain
seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana
yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata
"sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam
forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan
pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian
yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan
di antara mereka.Berikut pengertian dari system menurut para ahli :::
Menurut Fat pengertian sistem adalah
sebagai berikut :“Sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak
(a set of thing) yang terdiri dari bagian–bagian atau komponen-komponen yang
saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara
keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu
secara efisien dan efektif”
Menurut Davis, G.B, (1991 : 45 )
Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi
bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran
Menurut Lani Sidharta (1995: 9),
“Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara
bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama”
Menurut Saya sendiri adalah Bentuk kumpulan bagian elemen-elemen yg saling
berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dengan demikian sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagaian yang memiliki
keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk
mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut. maksud dari suatu sistem adalah
untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.Jadi
pada intinya Sistem adalah sesuatu yg berhubungan dan mencapai tujuan.
Tujuan dari system adalah untuk mengorganisasikan sistem informasi yang baru
agar dapat mengatasi berbagai masalah yang terjadi pada suatu organisasi, serta
memberikan pengertian mengenai suatu bentuk sistem yang ada pada suatu
organisasi serta trik-trik management yang berkaitan dengan sistem informasi
manageman (SIM) berbasis komputer.
Didalam Sistem mempunyai karakteristik system yg dimaksud dengan Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai
komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan,
keluaran, pengolah dan sasaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
2.2 dibawah ini yang merupakan karakteristik sistem.
Gambar 2.2 Karakteristik
Sistem
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa karakteristik sistem
dapat dibagi menjadi 8 bagian, yaitu :
1. Komponen
Elemen-elemen yang
lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer
terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
Elemen-elemen yang
lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat
keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori,
maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
2. Boundary (Batasan Sistem)
Batas sistem merupakan
daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari
sistem tersebut.
3. Environment (lingkungan
Luar Sistem)
Lingkungan dari sistem
adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi
dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Interface (Penghubung
Sistem)
Penghubung merupakan
media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari
satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub
sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Input (Masukan)
Masukan adalah energi
yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal
input. Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal inputadalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil
dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan
sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain
atau kepada supra sistem.
7. Proses (Pengolahan Sistem)
Suatu sistem dapat
mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya.
Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
berupa barang jadi.
8. Objective and Goal (Sasaran
dan Tujuan Sistem)
Suatu sistem pasti
mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka
operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Semua komponen-komponen diatas haruslah mencangkup semua atau dengan kata lain
harus ada
karena apabila tidak ada maka system tidak akan dapat melakukan sesuatu atau
tidak berfungsi sesuai yg diinginkan yaitu menghasilkaninformasi yg relevan
A.2 Rekayasa Sistem
Pengertian
dari Rekayasa Sistem adalah
aktivitas untuk menetapkan kebutuhan-kebutuhan pada tingkat sistem, kemudian
mengalokasikan beberapa bagian dari kebutuhan-kebutuhan tersebut ke satu atau
beberapa komponen rekayasa, misalnya perangkat lunak. Rekayasa sistem dapat
membantu menerjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi model sistem tertentu,
sehingga dapat memberikan gambaran bagaimana interaksi antara satu elemen
sistem dengan elemen sistem lainnya.Atau dalam kata lain Rekayasa Sistem adalah
kegiatan penspesifikasian,perancangan,pengimplementasian,penvalidasian,penyebaran
dan pemeliharaan system sebaga isatu kesatuan.
Menurut Pressman, cakupan rekayasa sistem
meliputi:
·
Rekayasa
informasi, yaitu rekayasa sistem yang konteks pekerjaan rekayasanya berfokus
pada perusahaan bisnis (business enterprise), meliputi pengumpulan
kebutuhan-kebutuhan untuk tingkat bisnis strategis dan tingkat area bisnis.
·
Rekayasa
produk (sering disebut juga dengan rekayasa sistem), yaitu rekayasa sistem yang
merupakan aktivitas penyelesaian masalah. Data, fungsi, dan perilaku produk
yang diinginkan dicari, dianalisis, dibuat model kebutuhannya, kemudian
dialokasikan ke komponen rekayasa. Selanjutnya komponen-komponen ini disatukan
dengan infrastruktur pendukungnya sampai produk tersebut jadi.
Kedua
bentuk rekayasa diatas digunakan untuk pengembangan system berbasis
komputer,Dalam hal ini mengalokasikan peran perngakat lunak komputer serta
menentukan kaitan yg menyatukan perangkat lunak dengan elemen system berbasis
komputer lainnya.
berikut adalah proses Rekayasa Sistem :::
A.3 Rekayasa Informasi
Rekayasa
Informasi adalah kegiatan penspesifikasian ,perancangan ,pengimplementasian
,penvalidasian ,penyebaran dan pemeliharaan system sebagai satu kesatuan dalam
pengertian lainnya Rekayasa Informasi adalah sekumpulan teknik dimana model
perusahaan,model proses dibangun dalam suatu basis pengetahuan komprehensif dan
digunakan untuk membuat dan memelihara system pemmrosesan data dan bidang yg
mengaitkan teknik formal untuk perencanaan ,analisis,desain dan kontruksi
system informasi dalam skala perusahaan atau lintas sector perusahaan.
Karakteristik
Rekayasa Informasi :::
-Menereapkan
pendekatan top-down dengan beberapa tahapan (dibahas kemudian)
-Menerapkan
teknik terstruktur dalam skala perusahaan.
-Membangun
pengetahuan repository/ensiklopedia yg mantap tentang perusahaan (model data
,model proses dan desain system).
-Membuat
kerangka kerja untuk mengembangkan komputerisasi perusahaan.
-Melibatkan
end-user secara kuat dalam setiap tahapan.
-Memfasilitasi
evolusi system jangka panjang.
Mengendifikasikan
bagaimana computing dapat memenuhi tujuan strategis perusahaan.
Berikut
adalah gambar system informasi secara pyramid :::
Tahapan-tahapan
Rekayasa Informasi :::
·
Perencanaan
strategi informasi berkaitan dengan tujuan manajemen perusahaan
Berkaitan
dengan bagaimana teknologi bisa digunakan untuk membuat peluang-peluang baru
dan keunggulan kompetitif.
·
Analisis
Area Bisnis adalah berhubungan dengan bagaimana proses yg dipilih dalam area
bisnis dimplemntasikan dalam prosedur.Dan dilanjutkan bagaimana setiap proses tersebut.Berhubungan dengan
data apa saja yg dibutuhkan.
·
Desain
Sistem adalah berkaitan dengan bagaimana proses dalam bisnis diImplementasikan
dan bagaimana prosedur-prosedur tersebut bekerja.Keterlibatan pengguna secara
langsung dipelukan dalam desain.
·
Ensiklopedia
adalah repository / gudang
terkomputerisasi yg menghimpun informasi yg berkaitan dengan : perencanaan
hingga pemeliharaan.Model data ,Proses dan perencanaan informasi disimpan dalam
ensiklopedia.
A.4 Rekayasa Produk
Melakukan pengembangan terhadap produk yang sudah
ada sehingga dihasilkan produk baru yang lebih memenuhi kebutuhan masyarakat,
hal ini dilakukan tidak lain juga untuk menghasilkan produk yang mempunyai daya
jual sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi produsen(perusahaan). Dalam rekayasa produk ada beberapa aktivitas yang akan dilakukan
untuk mengetahui data, fungsi dan perilaku produk yang diinginkan sebelum pengembangan
produk dilakukan diantaranya adalah:
·
Analisa Sistem
Tujuan dilakukan analisa sistem adalah
a)
§ Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan.
b)
§ Mengevaluasi kelayakan sistem.
c)
§ Melakukan analisis teknis dan ekonomis,
d)
§ Mengalokasikan fungsi-fungsi untuk
perangkat lunak, perangkat keras,
e)
§ basisdata, manusia, dan elemen sistem
yang lain.
·
Identifikasi Kebutuhan
Langkah
pertama dari aktivitas analisa sistem adalah analisa kebutuhan dengan
mengidentifikasi kebutuhan dari pelanggan. Mengidentifikasikan kebutuhan ini
dilakukan dengan melakukan pertemuan antara seorang analis dengan pelanggan.
Seperti halnya rekayasa informasi, tujuan dari pertemuan ini untuk memahami
sasaran produk dan menentukan tujuan dibangunnya sebuah produk supaya sasaran
tersebut tercapai. Setelah tujuan ditentukan, analis akan melanjutkan aktivitas
evaluasi informasi. Berikut ada beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk
membantu mengevaluasi informasi dari sistem atau produk yang akan dibangun.
§
Adakah teknologi
untuk membangun sistem?
§
Batasan apa saja
yang akan dialokasikan terhadap jadwal dan biaya?
§
Pengembangan dan
sumber daya apa saja yang dibutuhkan?
Jika
sistem atau produk yang akan dibangun berupa produk yang akan dijual ke
pelanggan, ada beberpa pertanyaan yang bisa diajukan yaitu
§
Bagaimana produk
tersebut dapat bersaing dengan produk yang telah ada?
§
Pasar apa saja yang
potensial bagi produk yang akan dibangun?
Setelah
semua informasi dikumpulkan pada aktivitas identifikasi kebutuhan.Informasi
tersebut akan dispesifikasikan dalam sebuah dokumen konsep
·
Studi Kelayakan
Pengembangan
sistem atau produk berbasis komputer lebih banyak terganggu dengan kurangnya
sumber daya dan waktu penyelesaian dan penyampaian produk. Oleh karena itu,
perlu dilakukan lebih awal evaluasi terhadap kelayakan sebuah proyek
pengembangan sistem atau produk tersebut. Berikut ada empat studi kelayakan
yang dapat dievaluasi.
1.
Kelayakan Ekonomis
Studi
mengenai evaluasi biaya pengembangan dengan keuntungan yang diperoleh dari sistem
atau produk yang dikembangkan.
2.
KelayakanTeknis
Studi
mengenai fungsi, sasaran dan kinerja yang perlu dipertimbangkanyang dapat
mempengaruhi kemampuan sistem yang akan dikembangkan.
Pertimbangan
yang dihubungkan dengan kelayakan teknis meiputi
§
Resiko pengembangan
§
Keberadaaan sumber
daya
§
Teknologi
·
Analisis Ekonomis
Analisis
biaya dan keuntungan merupakan salah satu informasi analisa ekonomis yang
paling penting yang diisikan dalam studi kelayakan. Analisis biaya dan
keuntungan menggambarkan biaya pengembangan proyek dan membandingkannya dengan
keuntungan yang akan diperoleh dari pengembangan sistem.
Analisis
biaya dan keuntungan berbeda antara sistem yang satu dengan yang lainnya
tergantung dari karakteristik dari sistem yang akan dikembangkan dan ukuran
proyek. Keuntungan yang diperoleh dari pengembangan sistem tidak hanya berupa
hal yang bisa diukur. Keuntungan yang tidak bisa diperoleh dari pengembangan
proyek seperti kepuasan pelanggan, keputusan bisnis yang lebih baik, kualitas
desain yang lebih baik dan lainnya.
Hasil
dari analisa ekonomi didokumentasikan menjadi satu dalam dokumen studi
kelayakan
·
Analisis Teknis
Pada
aktivitas analisis teknis, seorang analis melakukan evaluasi secara
teknisterhadap sistem serta mengumpulkan informasi mengenai reliabilitas,
kinerja, pemeliharaan dan produktifitas dari sistem yang akan dikembangkan.
Analisis meliputi penilaian viabilitas teknis dari sistem seperti teknologi apa
yang akan dibutuhkan untuk membangun sistem, materi, metode, algoritma atau
proses baru apa yang diperlukan oleh sisem, bagaimana masalah teknologi
mempengaruhi sistem dan bagaimana resiko pengembangan sistem. Pemodelan
matematis atau teknik optimasi pada saat analisis teknis dapat digunakan untuk
mempermudah analis dalam menggambarkan sistem yang akan dikembangkan. Menurut
Blanchard dan Fabrycky ada beberapa criteria penggunaan model selama analisis
teknis pada sistem, yaitu:
§
Model harus mewakili
sistem yang sedang dievalusi dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami.
§
Model harus
menggambarkan faktor-faktor yang relevan dengan masalah yang ada dan hindari
faktor yang tidak penting.
§
Model harus dibuat
komprehensif dengan memasukkan semua factor yang relevan dan sistem harus mampu
memberikan hasil yang sama.
§
Desain
model harus sederhana supaya
memungkinkan pengimplementasian yang tepat waktu dalam pemecahan masalah.
§
Desain model harus
dapat mengantisipasi faktor-faktor yang memungkinkan adanya modifikasi dan atau
perluasan terjadi pada sistem.
Hasil
dari analisis teknis meruapakan dasar apakah pengembangan sebuah sistem akan
diteruskan atau dihentikan.
A.5 Pemodelan Arsitektur Sistem
Setiap sistem berbasis komputer dapat
dimodelkan sebagai sebuah pemindahan informasi dengan menggunakan arsitektur
input-pemrosesan-output. Pemodelan Arsitektur Sistem memperluas arsitektur ini
dengan menambahkan 2 fitur tambahan yaitu pemrosesan antarmuka pemakai dan
pemrosesan self-test. Meskipun dua fitur tambahan ini tidak selalu dipakai
tetapi fitur tambahan ini umum dipakai pada pemodelan sistem berbasis komputer
yang membuat model sistem menjadi lebih baik. Model sistem ini menjadi dasar
bagi analisis kebutuhan dan langkah desain selanjutnya.
Untuk
memodelkan sistem maka digunakan model template arsitektur yang mengalokasikan
elemen sistem menjadi 5 bagian pemrosesan yaitu
1.
antarmuka
pemakai,
2.
input
3.
fungsi
dan kontrol sistem,
4.
output
dan
5.
pemeliharaan
dan self-test.
Gambar 3.3 Template Arsitektur
Sistem
Seperti
halnya pemodelan pada rekayasa sistem dan perangkat lunak, template arsitektur
memungkinkan analis membuat herarki sistem secara detail. Diagram konteks
arsitektur menggambar sistem pada level paling atas. Diagram konteks ini
membangun batas informasi diantara sistem yang akan diimplementasikan dengan
lingkungan dimana sistem akan dioperasikan.
Gambar
3.4 diagram konteks arsitektur untuk sistem pengurutan pembawa barang
pada bidang
manufaktur
Dari
diagram konteks diatas dapat saring kembali menjadi subsistem- subsistem atau
modul-modul sistem dengan aliran informasi yang penting antar modul tersebut
dengan menggunakan model diagram aliran arsitektur (architecture flow diagram).
Diagram aliran arsitektur ini masih membagi pemrosesan sub sistem ke dalam lima
elemen pemrosesn seperti diagram konteks arsitektur. Pada tingkat ini,
masing-masing dari subsistem dapat berisi satu elemen sistem atau lebih
(perangkat keras, perangkat lunak, manusia).
Gambar
3.5 Diagram aliran arsitektur untuk sistem pengurutan barang pada
barang
manufaktur
Diagram
aliran arsitektur yang awal menjadi puncak dari hirarki diagram aliran
arsitektur. Masing-masing bujursangkar pada diagram aliran arsitektur dapat
diperluas atau didetailkan lagi ke dalam template arsitektur yang lain.
Deskripsi
naratif dari masing-masing subsistem dan definisi semua data yang mengalir pada
diagram aliran arsitektur menjadi elemen penting dalam membuat spesifikasi
sistem.
Gambar
3.6 Hirarki Diagram Aliran Arsitektur
3.1. Pemodelan
Sistem dan Simulasi
Meskipun
demikian , sepertinya metode ini akan banyak penganutnya diantara pengembangan
perangkat lunak yang harus membangun perangkat lunak yang kritis untuk
keselamatan (misal perangkat medis, dan penerbangan pesawat), serta diantara
pengembangan yang harus menderita karena factor ekonomis yang harus dialami
oleh perangkat lunak.
3.2. Spesikasi
Sistem
Spesifikasi
sistem merupakan dokumen yang berfungsi menggambarkan fungsi dan kinerja sistem
berbasis komputer yang akan dikembangkan, membatasi elemen-elemen sistem yang
telah dialokasikan, serta memberikan indikasi mengenai perangkat lunak dan
konteks sistem keseluruhan dan informasi data dan kontrol yang dimasukkan dan
dikeluarkan oleh sistem yang telah digambarkan dalam diagram aliran arsitektur.