Jumat, 18 Juli 2014

Basis Data Lanjut ( Planning Back Up )

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ




1.      Rencana pemilihan model desain Basis data yaitu dengan menggunakan Centralize Database atau Basis Data Terpusat. Sistem basis data terpusat merupakan suatu sistem yang menempatkan data disuatu lokasi saja dan semua lokasi lain mengakses basis data di lokasi tersebut.

- Alasan pemilihan Basis Data Terpusat, karena untuk mengakses data pada sistem Travel agent ini hanya membutuhkan satu server, sehingga client yang ingin mengakses sistem tersebut hanya di pusat atau di server tersebut. Selain itu, dengan menggunakan basis data terpusat kinerja sistem menjadi lebih terjamin. Dalam  basis data terpusat, fungsi server hanya memberikan data jadi, sedangkan Client hanya bertugas untuk mengolah data tersebut ke dalam media output seperti laporan atau mentransfernya ke dalam format data lain yang dibutuhkan.
- Diagram DB serta jaringannya.



2.      Tentukan planing Backup baik menggunakan SQL server dan Oracle dengan menyertakan penjelasan dari planing tersebut disertai dengan Teori/Materi fitur masing-masing produk (SQL Server dan Oracle) yang berhubungan dengan Backup.




Backup adalah menyalin isi disk ke dalam media lain seperti: floppy disc, magnetic tape, optical disk, external hardisk, dll.
Jenis Backup ada 4, yaitu :
1.      Full ( normal) : backup semua file yang dipilih tidak mempedulikan attibut archive bit file. Setelah file dibackup maka archive bit dari file tersebut akan dihapus sampai file tersebut dimodifikasi. Ketika archive bit diset kembali ini mengindikasikan bahwa data tersebut telah berubah dan perlu dibackup lagi.

2.      Incremental : backup data yang mengalami perubahan sejak backup terakhir dilakukan. hanya file dengan archive bit yang akan dibackup. archive bit akan dihapus setelah dilakukan incremental backup. Tipe backup ini menghemat penggunakan pita tapi memerlukan waktu yang lama untuk merestore data karena data-data tersebar pada pita-pita yang berbeda. Selain itu, jika banyak melakukan incremental backup, maka data yang di backup semakin kecil ukurannya.

3.      Differential : Sama dengan tipe incremental tapi archive bit tidak dihapus setelah backup.

4.      Backup Cermin (Mirror Backup) : Mirror backup sama dengan full backup, tetapi data tidak di padatkan atau dimampatkan (dengan format .tar, .zip, atau yang lain) dan tidak bisa di lindungi dengan password. Dapat juga diakses dengan menggunakan tools seperti Windows Explorer. Mirror backup adalah metode backup yang paling cepat bila dibandingkan dengan metode yang lain karena menyalin data dan folder ke media tujuan tanpa melakukan pemadatan. Tapi hal itu menyebabkan media penyimpanannya harus cukup besar.


Dari jenis-jenis backup diatas, maka dapat ditentukan planning backup untuk sistem travel agent yaitu dengan backup cermin (Mirror Backup). Pemilihan mirror backup karena dapat meningkatkan perlindungan data. Selain itu,juga karena mirror backup merupakan metode yang paling cepat dibandingkan yang lain.
Jenis-Jenis Media Backup :
1.      Tape
2.      Disk Drive
3.      Removable Disk (Zip Disk)
4.      DAT (Digital audio Tape) drives
Sama seperti tape biasa tp dgn kapasitas lebih besar. Beberapa format yg digunakan adalah DLT (Digital Linear Tape), SDLT (Super Digital Linear Tape), LTO (Linear Tape Open) dan AIT (Advanced Intelligent Tape) , mampu membackup data hingga 260 GB.
5.      Optical Jukebox
Menggunakan magnetic optical disk sebagai media penyimpanan, terkenal dalam kapasitas penyimpanan hingga 20 TeraByte. Jukebox berupa tower yg secara otomatis dapat meloading internal storage disk ketika diperlukan untuk backup atau restore data.
6.      Autoloader tape systems
Menggunakan kumpulan tape untuk membuat volume backup. Ia mempunyai kemampuan untuk meloading dan unloading otomatis tape dibutuhkan sehingga kita tidak perlu mengawasi proses backup karena tidak akan ada lagi prompt “please insert tape 2″, oleh karena itu autoloader memerlukan aplikasi khusus unt menangani hal tersebut. Autoloader menggunakan DAT tape dgn format DLT, LTO dan AIT. Dengan mengimplementasikan sebuah tape library system dgn multiple drive dapat diimprovisasi kecepatan proses backup hingga ratusan Gigabyte per jam.









Fitur Oracle yang berhubungan dengan backup, yaitu :
-          Recovery melalui resetlogs
-          Backup dan recovery
-          Data guard
-          Redefinition secara online
-          LogMiner

Fitur SQL Server yang berhubungan dengan backup, yaitu :
1.      Mirroring
Database Mirroring adalah proses duplikasi database ke lokasi lain (server lain) dengan tujuan agar database tersebut terhindar dari hal yang dapat mengganggu kestabilan database tersebut. Misalnya crash, data tidak bisa di akses, ataupun data tersebut mengalami corrupt. Dengan adanya fitur Mirror dari SQL Server ini, kita bisa mengantisipasi terjadinya hal-hal tersebut di atas. Karena dengan menjalankan Database Mirroring, kita bisa menjalankan proses Failover (baik secara otomatis maupun manual). Failover adalah proses mengambil alih fungsi dari server yang mati (principal) ke server backup (mirror), sehingga komputer client tidak mengetahui jika terjadi kegagalan pada server, karena proses yang dilakukan pada server yang gagal atau mati akan dilanjutkan oleh server backup.
2.      Logshipping
Logshipping adalah proses backup File Transactional Log dari sebuah server kedalam share folder yang akan didistribusikan ke server lainnya secara periodik baik dalam detik, menit maupun jam dengan menggunakan SQL Agent. Dalam proses ini, database yang di restore ke secondary server statusnya akan menjadi Stanby/Read-Only dan masih bisa di akses walaupun hanya memiliki akses Read :). Log Shipping bisa dikatakan sebagai metode DRP (Disaster Recovery Plan) yang terbaik, karena resiko kehilangan data sangat sedikit dan sedikit pula waktu untuk downtime.

Basis Data Lanjut ( Join dan Jenis-jenisnya )





بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Join Merupakan sebuah operasi yg digunakan untuk mendapatkan data gabungan dari dua tabel atau lebih. Operasi ini digunakan dalam bentuk perintah SELECT dan biasanya dipakai untuk memperoleh detail data dari tabel-tabel yang saliing terkait ( meliki relasi ).
Operasi JOIN pad ORACLE yaitu :

·         Berdasarkan tanda pembangding pada klausa where :
            Equi Join : yaitu antara dua tabel yang kondisi joinnya menggunakan tanda sama dengan (=).
            Non-Equi Join : yaitu join antara dua tabel yang kondisi joinnya menggunakan selain tanda sama dengan seperti : <, >, between dan sebagainya.

·         Berdasarkan data yang dihasilkan :
Inner Join : menghasilkan data yang bersesuaian atau data yang memenuhi kondisi join saja. Data yang tidak sesuai atau tidak mempunyai pasangan di tabel lawannya tidak akan dimunculkan.
·         Outer Join  : Join yang dihasilkan merupakan gabungan dari data yang bersesuaian atau data yang memenuhi kondisi join dan data yang tidak punya pasangan di tabel lawannya. Selanjuntya Outer Join dibagi lagi menjadi left Outer Join, Right Outer Join, dan Full Outer Join.

·         Left Join : Apabila ingin menampilkan semua data di tabel kiri yang memiliki atau tidak memiliki pasangan. Penentuan Left Outer Joinmaka tanda (+) diletakkan disisi kanan tanda pembanding.

·         Right Join : Apabila ingin menampilkan semua data di tabel kanan yang memiliki atau tidak memiliki pasangan. Penentuan Right Outer Joinmaka tanda (+) diletakkan disisi kiri tanda pembanding.

·         Full Outer Join : Merupakan hasil gabungan dari left dan right join. Untuk menggabungkan dengan menggunakan operator UNION.

·         Selft Join : Merupakan join antar kolom dalam satu tabel. Join dengan satu tabel yang sama sebenarnya tidak bisa dilakukan, self join dilakukan dengan menggunakan tabel alias. Jadi satu tabel dibuat menjadi dua tabel alias sehingga seolah-olah join dilakukan dari dua tabel yang berbeda.

·         Natural Join : dilakukan antar dua tabel dengan ketentuan:
- Ada kolom yang sama pada kedua tabel
- Kolom yang namanya sama hanya ada satu kolom
- Data yang muncul adalah data yang saling bersesuaian di antara dua tabel atau inner join.
Dengan adanya kondisi tersebut maka otomatis join dilakukan melalui kolom yang namanya sama.
·         Klausa Using : merupakan pengembangan dari natural join, dengan ketentuan sebagai berikut:
-          Jika ada lebih dari satu kolom yang namanya sama pada tabel yang akan di di-join.
-          Klausa using digunakan untuk menentukan nama kolom yang akan digunakan sebagai kondisi join.
-          Pada nama kolom yang digunakan pada klausa using tidak boleh diawali dengan nama tabel.
-          Klausa ON
Memungkinkan dilakukan join pada dua tabel  walaupun pada kedua tabel tersebut tidak ada kolom yang namanya sama untuk dijadikan sebagai kondisi join tetapi data pada kolom tersebut bersesuaian sehingga memungkinkan untuk dilakukan join.

·         Cross Join : Menghasilkan kombinasi semua baris yang terdapat dalam tabel-tabel yang digabungkan, baik itu yang tidak berpasangan maupun yang berpasangan. Bentuk paling sederhana dari penggabungan 2 buah tabel akan membentuk perkalian Cartesian.



Terima Kasih Semoga Bermanfaat.