Sabtu, 30 Maret 2013

Rekayasa Perangkat Lunak Bab III







A.1-
Sistem 
berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materiatau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.Berikut pengertian dari system menurut para ahli :::

Menurut Fat pengertian sistem adalah sebagai berikut :“Sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian–bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif”
Menurut Davis, G.B, (1991 : 45 ) Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran
Menurut Lani Sidharta (1995: 9), “Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama”
Menurut Saya
sendiri adalah Bentuk kumpulan bagian elemen-elemen yg saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dengan demikian sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagaian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut. maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.Jadi pada intinya Sistem adalah sesuatu yg berhubungan dan mencapai tujuan.
Tujuan dari system adalah untuk mengorganisasikan sistem informasi yang baru agar dapat mengatasi berbagai masalah yang terjadi pada suatu organisasi, serta memberikan pengertian mengenai suatu bentuk sistem yang ada pada suatu organisasi serta trik-trik management yang berkaitan dengan sistem informasi manageman (SIM) berbasis komputer.

Didalam Sistem mempunyai karakteristik system yg dimaksud dengan Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.2 dibawah ini yang merupakan karakteristik sistem.
Gambar 2.2 Karakteristik Sistem
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa karakteristik sistem dapat dibagi menjadi 8 bagian, yaitu :
1. Komponen
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
2. Boundary (Batasan Sistem)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Environment (lingkungan Luar Sistem)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Interface (Penghubung Sistem)
Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Input (Masukan)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal inputMaintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal inputadalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Proses (Pengolahan Sistem)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Semua komponen-komponen diatas haruslah mencangkup semua atau dengan kata lain harus ada
karena apabila tidak ada maka system tidak akan dapat melakukan sesuatu atau tidak berfungsi sesuai yg diinginkan yaitu menghasilkaninformasi yg relevan

A.2 Rekayasa Sistem
Pengertian dari Rekayasa Sistem adalah aktivitas untuk menetapkan kebutuhan-kebutuhan pada tingkat sistem, kemudian mengalokasikan beberapa bagian dari kebutuhan-kebutuhan tersebut ke satu atau beberapa komponen rekayasa, misalnya perangkat lunak. Rekayasa sistem dapat membantu menerjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi model sistem tertentu, sehingga dapat memberikan gambaran bagaimana interaksi antara satu elemen sistem dengan elemen sistem lainnya.Atau dalam kata lain Rekayasa Sistem adalah kegiatan penspesifikasian,perancangan,pengimplementasian,penvalidasian,penyebaran dan pemeliharaan system sebaga isatu kesatuan.
Menurut Pressman, cakupan rekayasa sistem meliputi:
·         Rekayasa informasi, yaitu rekayasa sistem yang konteks pekerjaan rekayasanya berfokus pada perusahaan bisnis (business enterprise), meliputi pengumpulan kebutuhan-kebutuhan untuk tingkat bisnis strategis dan tingkat area bisnis.
·         Rekayasa produk (sering disebut juga dengan rekayasa sistem), yaitu rekayasa sistem yang merupakan aktivitas penyelesaian masalah. Data, fungsi, dan perilaku produk yang diinginkan dicari, dianalisis, dibuat model kebutuhannya, kemudian dialokasikan ke komponen rekayasa. Selanjutnya komponen-komponen ini disatukan dengan infrastruktur pendukungnya sampai produk tersebut jadi.
Kedua bentuk rekayasa diatas digunakan untuk pengembangan system berbasis komputer,Dalam hal ini mengalokasikan peran perngakat lunak komputer serta menentukan kaitan yg menyatukan perangkat lunak dengan elemen system berbasis komputer lainnya.
berikut adalah proses Rekayasa Sistem :::
A.3 Rekayasa Informasi
Rekayasa Informasi adalah kegiatan penspesifikasian ,perancangan ,pengimplementasian ,penvalidasian ,penyebaran dan pemeliharaan system sebagai satu kesatuan dalam pengertian lainnya Rekayasa Informasi adalah sekumpulan teknik dimana model perusahaan,model proses dibangun dalam suatu basis pengetahuan komprehensif dan digunakan untuk membuat dan memelihara system pemmrosesan data dan bidang yg mengaitkan teknik formal untuk perencanaan ,analisis,desain dan kontruksi system informasi dalam skala perusahaan atau lintas sector perusahaan.

Karakteristik Rekayasa Informasi :::
-Menereapkan pendekatan top-down dengan beberapa tahapan (dibahas kemudian)
-Menerapkan teknik terstruktur dalam skala perusahaan.
-Membangun pengetahuan repository/ensiklopedia yg mantap tentang perusahaan (model data ,model proses dan desain system).
-Membuat kerangka kerja untuk mengembangkan komputerisasi perusahaan.
-Melibatkan end-user secara kuat dalam setiap tahapan.
-Memfasilitasi evolusi system jangka panjang.
Mengendifikasikan bagaimana computing dapat memenuhi tujuan strategis perusahaan.

Berikut adalah gambar system informasi secara pyramid :::


Tahapan-tahapan Rekayasa Informasi :::
·         Perencanaan strategi informasi berkaitan dengan tujuan manajemen perusahaan
Berkaitan dengan bagaimana teknologi bisa digunakan untuk membuat peluang-peluang baru dan keunggulan kompetitif.
·         Analisis Area Bisnis adalah berhubungan dengan bagaimana proses yg dipilih dalam area bisnis dimplemntasikan dalam prosedur.Dan dilanjutkan bagaimana  setiap proses tersebut.Berhubungan dengan data apa saja yg dibutuhkan.
·         Desain Sistem adalah berkaitan dengan bagaimana proses dalam bisnis diImplementasikan dan bagaimana prosedur-prosedur tersebut bekerja.Keterlibatan pengguna secara langsung dipelukan dalam desain.
·         Ensiklopedia adalah repository  / gudang terkomputerisasi yg menghimpun informasi yg berkaitan dengan : perencanaan hingga pemeliharaan.Model data ,Proses dan perencanaan informasi disimpan dalam ensiklopedia.


A.4 Rekayasa Produk
                Melakukan pengembangan terhadap produk yang sudah ada sehingga dihasilkan produk baru yang lebih memenuhi kebutuhan masyarakat, hal ini dilakukan tidak lain juga untuk menghasilkan produk yang mempunyai daya jual sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi produsen(perusahaan). Dalam rekayasa produk ada beberapa aktivitas yang akan dilakukan untuk mengetahui data, fungsi dan perilaku produk yang diinginkan sebelum pengembangan produk dilakukan diantaranya adalah:
·         Analisa Sistem
Tujuan dilakukan analisa sistem adalah
a)      §  Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan.
b)      §  Mengevaluasi kelayakan sistem.
c)       §  Melakukan analisis teknis dan ekonomis,
d)      §  Mengalokasikan fungsi-fungsi untuk perangkat lunak, perangkat keras,
e)      §  basisdata, manusia, dan elemen sistem yang lain.

·         Identifikasi Kebutuhan
Langkah pertama dari aktivitas analisa sistem adalah analisa kebutuhan dengan mengidentifikasi kebutuhan dari pelanggan. Mengidentifikasikan kebutuhan ini dilakukan dengan melakukan pertemuan antara seorang analis dengan pelanggan. Seperti halnya rekayasa informasi, tujuan dari pertemuan ini untuk memahami sasaran produk dan menentukan tujuan dibangunnya sebuah produk supaya sasaran tersebut tercapai. Setelah tujuan ditentukan, analis akan melanjutkan aktivitas evaluasi informasi. Berikut ada beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk membantu mengevaluasi informasi dari sistem atau produk yang akan dibangun.
§  Adakah teknologi untuk membangun sistem?
§  Batasan apa saja yang akan dialokasikan terhadap jadwal dan biaya?
§  Pengembangan dan sumber daya apa saja yang dibutuhkan?
Jika sistem atau produk yang akan dibangun berupa produk yang akan dijual ke pelanggan, ada beberpa pertanyaan yang bisa diajukan yaitu
§  Bagaimana produk tersebut dapat bersaing dengan produk yang telah ada?
§  Pasar apa saja yang potensial bagi produk yang akan dibangun?
Setelah semua informasi dikumpulkan pada aktivitas identifikasi kebutuhan.Informasi tersebut akan dispesifikasikan dalam sebuah dokumen konsep




·         Studi Kelayakan
Pengembangan sistem atau produk berbasis komputer lebih banyak terganggu dengan kurangnya sumber daya dan waktu penyelesaian dan penyampaian produk. Oleh karena itu, perlu dilakukan lebih awal evaluasi terhadap kelayakan sebuah proyek pengembangan sistem atau produk tersebut. Berikut ada empat studi kelayakan yang dapat dievaluasi.
1.      Kelayakan Ekonomis
Studi mengenai evaluasi biaya pengembangan dengan keuntungan yang diperoleh dari sistem atau produk yang dikembangkan.
2.      KelayakanTeknis
Studi mengenai fungsi, sasaran dan kinerja yang perlu dipertimbangkanyang dapat mempengaruhi kemampuan sistem yang akan dikembangkan.
Pertimbangan yang dihubungkan dengan kelayakan teknis meiputi
§  Resiko pengembangan
§  Keberadaaan sumber daya
§  Teknologi

·         Analisis Ekonomis
Analisis biaya dan keuntungan merupakan salah satu informasi analisa ekonomis yang paling penting yang diisikan dalam studi kelayakan. Analisis biaya dan keuntungan menggambarkan biaya pengembangan proyek dan membandingkannya dengan keuntungan yang akan diperoleh dari pengembangan sistem.
Analisis biaya dan keuntungan berbeda antara sistem yang satu dengan yang lainnya tergantung dari karakteristik dari sistem yang akan dikembangkan dan ukuran proyek. Keuntungan yang diperoleh dari pengembangan sistem tidak hanya berupa hal yang bisa diukur. Keuntungan yang tidak bisa diperoleh dari pengembangan proyek seperti kepuasan pelanggan, keputusan bisnis yang lebih baik, kualitas desain yang lebih baik dan lainnya.
Hasil dari analisa ekonomi didokumentasikan menjadi satu dalam dokumen studi kelayakan

·         Analisis Teknis
Pada aktivitas analisis teknis, seorang analis melakukan evaluasi secara teknisterhadap sistem serta mengumpulkan informasi mengenai reliabilitas, kinerja, pemeliharaan dan produktifitas dari sistem yang akan dikembangkan. Analisis meliputi penilaian viabilitas teknis dari sistem seperti teknologi apa yang akan dibutuhkan untuk membangun sistem, materi, metode, algoritma atau proses baru apa yang diperlukan oleh sisem, bagaimana masalah teknologi mempengaruhi sistem dan bagaimana resiko pengembangan sistem. Pemodelan matematis atau teknik optimasi pada saat analisis teknis dapat digunakan untuk mempermudah analis dalam menggambarkan sistem yang akan dikembangkan. Menurut Blanchard dan Fabrycky ada beberapa criteria penggunaan model selama analisis teknis pada sistem, yaitu:
§  Model harus mewakili sistem yang sedang dievalusi dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami.
§  Model harus menggambarkan faktor-faktor yang relevan dengan masalah yang ada dan hindari faktor yang tidak penting.
§  Model harus dibuat komprehensif dengan memasukkan semua factor yang relevan dan sistem harus mampu memberikan hasil yang sama.
§  Desain   model   harus   sederhana   supaya   memungkinkan pengimplementasian yang tepat waktu dalam pemecahan masalah.
§  Desain model harus dapat mengantisipasi faktor-faktor yang memungkinkan adanya modifikasi dan atau perluasan terjadi pada sistem.
Hasil dari analisis teknis meruapakan dasar apakah pengembangan sebuah sistem akan diteruskan atau dihentikan.

A.5 Pemodelan Arsitektur Sistem
                Setiap sistem berbasis komputer dapat dimodelkan sebagai sebuah pemindahan informasi dengan menggunakan arsitektur input-pemrosesan-output. Pemodelan Arsitektur Sistem memperluas arsitektur ini dengan menambahkan 2 fitur tambahan yaitu pemrosesan antarmuka pemakai dan pemrosesan self-test. Meskipun dua fitur tambahan ini tidak selalu dipakai tetapi fitur tambahan ini umum dipakai pada pemodelan sistem berbasis komputer yang membuat model sistem menjadi lebih baik. Model sistem ini menjadi dasar bagi analisis kebutuhan dan langkah desain selanjutnya.
Untuk memodelkan sistem maka digunakan model template arsitektur yang mengalokasikan elemen sistem menjadi 5 bagian pemrosesan yaitu

1.      antarmuka pemakai,
2.      input
3.      fungsi dan kontrol sistem,
4.      output dan
5.      pemeliharaan dan self-test.
6.     
Gambar 3.3 Template Arsitektur Sistem

Seperti halnya pemodelan pada rekayasa sistem dan perangkat lunak, template arsitektur memungkinkan analis membuat herarki sistem secara detail. Diagram konteks arsitektur menggambar sistem pada level paling atas. Diagram konteks ini membangun batas informasi diantara sistem yang akan diimplementasikan dengan lingkungan dimana sistem akan dioperasikan.
Gambar 3.4 diagram konteks arsitektur untuk sistem pengurutan pembawa barang
pada bidang manufaktur

Dari diagram konteks diatas dapat saring kembali menjadi subsistem- subsistem atau modul-modul sistem dengan aliran informasi yang penting antar modul tersebut dengan menggunakan model diagram aliran arsitektur (architecture flow diagram). Diagram aliran arsitektur ini masih membagi pemrosesan sub sistem ke dalam lima elemen pemrosesn seperti diagram konteks arsitektur. Pada tingkat ini, masing-masing dari subsistem dapat berisi satu elemen sistem atau lebih (perangkat keras, perangkat lunak, manusia).
Gambar 3.5 Diagram aliran arsitektur untuk sistem pengurutan barang pada
barang manufaktur

Diagram aliran arsitektur yang awal menjadi puncak dari hirarki diagram aliran arsitektur. Masing-masing bujursangkar pada diagram aliran arsitektur dapat diperluas atau didetailkan lagi ke dalam template arsitektur yang lain.
Deskripsi naratif dari masing-masing subsistem dan definisi semua data yang mengalir pada diagram aliran arsitektur menjadi elemen penting dalam membuat spesifikasi sistem.
Gambar 3.6 Hirarki Diagram Aliran Arsitektur

3.1.  Pemodelan Sistem dan Simulasi
Meskipun demikian , sepertinya metode ini akan banyak penganutnya diantara pengembangan perangkat lunak yang harus membangun perangkat lunak yang kritis untuk keselamatan (misal perangkat medis, dan penerbangan pesawat), serta diantara pengembangan yang harus menderita karena factor ekonomis yang harus dialami oleh perangkat lunak.

3.2.  Spesikasi Sistem
Spesifikasi sistem merupakan dokumen yang berfungsi menggambarkan fungsi dan kinerja sistem berbasis komputer yang akan dikembangkan, membatasi elemen-elemen sistem yang telah dialokasikan, serta memberikan indikasi mengenai perangkat lunak dan konteks sistem keseluruhan dan informasi data dan kontrol yang dimasukkan dan dikeluarkan oleh sistem yang telah digambarkan dalam diagram aliran arsitektur.

1 komentar:

  1. How to Play Baccarat - Wilfred Owen
    What is a “Baccarat”? — What is a “Baccarat”? A simple example. A game where you bet $1 on a favorite to win $100,000 바카라 or 1xbet korean so on the other hand, the dealer wins $100 kadangpintar

    BalasHapus